Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Makanan Menarik dan Bikin Tertarik untuk si Ulat

Gambar
Alhamdulillah, telur - telur sudah menetas! Sampailah para penjelajah bunda cekatan di tahap ulat.  Pekan ini adalah awal dari rangkaian hingga delapan Minggu ke depan. Saat ini sayapun mulai menjalani proses yang berbeda dari tahap sebelumnya. Tugas para ulat adalah rakus melahap ilmu. Namun tak sembarang rakus, saya harus tetap bersikukuh memegang peta belajar. Sehingga lebih selektif memilih makanan. Dan kali ini, sebagai pemanasan, sebut saja 'the appetizer' atau menu pembuka. This is it! Silakan baca cerita lebih lengkap  tentang makanan saya ini   di sini  . Tak cukup hanya ini, ada banyak makanan yang saya butuhkan. Yaitu apa yang ada di peta belajar.  Setelah membaca referensi, saya merevisi  peta belajar yang pernah saya tetapkan  sebelumnya di sini  . Atas keperluan berbagi, para ulat diberi kesempatan untuk menyajikan makanan yang sesuai dengan apa yang sudah dikuasai dan pernah dipraktikkan. For being able to share, we must know and do.  Saya menyajikan ilmu menggun

No Hoax dengan Copywriting yang Optimal

Gambar
  Ini adalah menu pembuka untuk ulat 'Makk sett! Jadi'. Ya, di pekan pertama menjadi ulat, ijinkan saya mempersembahkan oleh-oleh dari keikutsertaan sebuah event. Yaitu Sharing Session Ilustra IP Banten.   Senang rasanya saat hati akhirnya mantap memilih copywriting sebagai ilmu yang akan fokus dipelajari selama Buncek, eh ternyata ada event ini. Terimakasih untuk seluruh panitia dan narasumber yang oke punya! <3 <3 Oke, baiklah, sebagai pemanasan di tahap ulat, inilah ulasan saya tentang semua materi dalam event di atas.  --- Anda, saya, dan semua makhluk Allah wajib menyampaikan kebaikan. Sekecil apapun itu. Apalagi di masa sekarang, dimana gempuran hoax dan ujaran - ujaran negatif merajalela. Konten - konten kebaikan harus bisa lebih banyak jumlahnya. Supaya apa yang kita sampaikan dapat memberi manfaat bagi sesama. Stop hoax! Giatkan berkarya yang mulia! Tak hanya segi kuantitas. Ujaran kebajikan harus lebih unggul dalam kualitas. Orang - orang berniat buruk di luar s

Dibalik Pencarian Harta terpendam

Gambar
  Sebuah pengaliran rasa   Seru dong as usual . Termasuk perkuliahan Bunda cekatan batch #3 yang kuikuti kali ini. Karena setiap jenjang belajar di institut Ibu Profesional sungguh menantang adrenalin. Sayang jika hanya sekedar aja melewatinya. Gamifikasi penuh imajinasi mendampingi para mahasiswi. Sehingga suasana belajar tak terasa kaku. Apalagi dengan mengusung jargon 'Merdeka Belajar, Belajar Merdeka'. Maka tak salah jika peserta belajar dinamai Penjelajah. Mereka bebas menentukan apa dan bagaimana mereka belajar. Bebas alias merdeka tak apa, asal sesuai aturan dan petunjuk dari pendamping. Para pendamping menamai diri dengan kunang-kunang, yang dengan rela dan suka cita menjadi lentera dalam gelapnya rasa penasaran akan ilmu baru. Apalagi satu pemimpin, yang bernama MAGIKA. Diambil dari kata Magic alias keajaiban. Tutur katanya lembut namun merasuk. Memantik diri untuk lebih memaknai sesi menimba ilmu dan mengaplikasikan dalam tugas-tugas yang diberikan. Belum setting bela

Anti Oleng, Peganglah Peta!

Gambar
  Alhamdulillah, akhirnya rasa bingungku menyusut di pekan ini. Eits, bukan berarti tidak ada kebingungan loh yaa…  Sebab dalam setiap kurun waktu belajar, kita pasti menemui titik mumet. Alias ga tahu harus bagaimana. Intinya merasa bingung. Itu wajar sih. Coba deh, ngapain juga belajar kalo kita udah paham. Ye ga? 😄 Pekan ini waktunya membuat peta belajar. Berangkat dari bentuk peta pikiran, peta belajar ini akan menjadi cara kita menggali lebih dalam diri masing-masing. Memetakan mana yang paling dari yang ter-paling. Memerinci hal yang umum menjadi lebih spesifik dan detil. Tujuannya, supaya peta yang dibuat dapat menjadi petunjuk dalam perjalanan pembelajaran. Anti oleng ato meminimalisir oleng lah. Oleng alias bingungku ya di kondisi spesifik itu. Mengingat lagi di telur jingga. Aku sudah berusaha membuat semua jadi lebih spesifik. Sedangkan dalam pembuatan peta belajar, aku harus menggali terus. Memerinci semua telur jingga. Di sinilah si 'bingung' muncul. Namun takkubi

Menjadi Copy writer 'Yakk, sett! Jadi!'

Gambar
  Akhirnya aku mantap memilih satu telur merah. Yaitu telur merah yang paling membuatku bahagia. Apa itu? Aktivitas yang paling berhubungan dengan menulis. Copywriting. Aku memilihnya untuk berproses menemukan telur jingga. Berikut alasan yang membuatku mantap memilih copywriting: Cerita lebih lengkap tentang bagaimana aku merumuskan strong why di atas bisa dibaca di: Strong why ku memilih copywriting Setelah menata hati mulailah aku mencari-cari lebih dalam. Sebenarnya apa sih copy writing itu. Hingga aku bisa menyimpulkan, ilmu apa saja yang harus dipelajari. Nah, itulah yang disebut telur jinggaku.  Cerita Penemuan apa saja Telur Jinggaku Setelah menemukan telur jingga, aku harus tahu bagaimana caraku belajar. Dewa Eka Prayoga, pebisnis handal mengulas dalam salah satu tayangan di YouTube. Untuk menjadi copy writer handal dan produktif, seseorang harus menjalani tiga tahap. Copywriting yang Menjual tanpa Berfikir ala Dewa Eka Prayoga Sesuai dengan pendekatan NLP (Neuro Linguistik P

Apa yang Seharusnya dipelajari untuk Jadi Copy writer handal

Gambar
 Ada konten di akun ig @rahardjasapoetra yang menunjukkan sebuah hal mendasar tentang copy writing. Yaitu bagaimana tulisan ini nampak sebagaimana umumnya dan apa yang ternyata tersembunyi di baliknya. Yang tak terlihat ini seolah bukan fokus penulis juga pembaca. Padahal yang tak nampak itu sebenarnya hal-hal yang lebih penting. Jika tak diperhatikan, tak dipelajari, bisa mempengaruhi hasil dari pencapaian tulisan copy. Sang pemilik akun yang merupakan copy writer kawakan ini menyamakan dengan fenomena gunung es. Dimana apa yang terlihat di permukaan, copy writing itu mudah, karena hanya mempelajari hal-hal seperti yang ada dalam gambar. Seperti pemasaran, formula, media, serta yang lainnya. Padahal sebenarnya, ada bagian tersembunyi yang menjadi landasan sampai sebuah pembuat tulisan copy disebut master, tidak hanya faktor yang nampak. Ada tentang tata bahasa dan gayanya, retorika, SEO, hypno writing, dan sebagainya. Dari hal-hal yang disampaikan inilah, aku menyimpulkan bahwa harus

Copy writing, Lebih dari Sekedar Cuan

Gambar
Copywriting nampaknya hanya berbau marketing berujung cuan. Ternyata ketrampilan ini  juga untuk tujuan mulia lain.  Jadi ciri khas dari copywriting ini adalah bagaimana tulisan ini bisa menggiring pembaca untuk melakukan sesuatu. Memang jasa ketrampilan ini banyak dilakukan oleh pelaku bisnis, untuk 'menggiring' pembaca menjadi pembeli produk mereka. Pekerjaan copywriter pun dianggap sebagai tren baru. Sebab di era ini banyak perusahaan yang mulai go online sehingga butuh konten promosi di dunia maya. Dengan adanya tulisan jenis ini, penjualan sebuah produk dan jasa bisa lebih mudah dilakukan. Tatanan konsep yang pas membuat siapa yang membaca bakal menaruh perhatian (Attention), kemudian tertarik (Interest), lalu berkeinginan (Desire), hingga akhirnya terjadilah hasil penjualan dan pembelian (Acting). Padanan kata dalam kurung yang telah kusebut ini adalah rumus/formula untuk membuat copy writing. Yang lebih terkenal dengan formula AIDA (Attention-Interest-Desire-Action). Ata