Anti Oleng, Peganglah Peta!

 

Alhamdulillah, akhirnya rasa bingungku menyusut di pekan ini. Eits, bukan berarti tidak ada kebingungan loh yaa…  Sebab dalam setiap kurun waktu belajar, kita pasti menemui titik mumet. Alias ga tahu harus bagaimana. Intinya merasa bingung. Itu wajar sih. Coba deh, ngapain juga belajar kalo kita udah paham. Ye ga? 😄


Pekan ini waktunya membuat peta belajar. Berangkat dari bentuk peta pikiran, peta belajar ini akan menjadi cara kita menggali lebih dalam diri masing-masing. Memetakan mana yang paling dari yang ter-paling. Memerinci hal yang umum menjadi lebih spesifik dan detil. Tujuannya, supaya peta yang dibuat dapat menjadi petunjuk dalam perjalanan pembelajaran. Anti oleng ato meminimalisir oleng lah.


Oleng alias bingungku ya di kondisi spesifik itu. Mengingat lagi di telur jingga. Aku sudah berusaha membuat semua jadi lebih spesifik. Sedangkan dalam pembuatan peta belajar, aku harus menggali terus. Memerinci semua telur jingga. Di sinilah si 'bingung' muncul. Namun takkubiarkan dia berlama-lama. Karena aku punya bekal referensi yang sudah kupersiapkan di pekan lalu. Tinggal menambah sedikit, settt! Jadilah peta belajar berjudul 'Makk sett… Jadi' Copywriting. 

Baca juga: Petualangan mencari Telur Jingga

Makk sett… Jadi! diambil dari istilah yang diucapkan oleh Dewa Eka Prayoga dalam salah satu video nya di you tube, yaitu 'Yakk sett…  Jadi'. Huruf Y kuubah jadi M, supaya melokal. Sesuai dengan kebiasaan berbahasa di daerahku. Selain itu, dengan diganti huruf M, kata tersebut bisa menggambarkan kaum Hawa, dimana salah satunya adalah aku. Secara istilah, frase ini memiliki makna 'dalam waktu singkat:. Sekali berkedip hiperbolanya. Dimana kang Dewa meng-istilah-kan keadaan unconscious competent, tidak sadar kalo bisa. Sekali kedipan mata udah jadi banyak aja. Apanya? Ya tulisan copy nya itu. Ahh, semoga aku bisa jadi 'emakk satt sett' dalam bidang penulisan copy. 



Ehh, si bingung kemudian ternyata datang dari arah yang lain. Dia menghampiriku saat aku harus memilih satu dari empat telur jingga yang kusertakan dalam peta belajar besar di atas. Akhirnya aku memilih yang paling penting dan jadi pokok dari apa itu copywriting. Aku mengambil formula plus-plus (++ ) copy writing.


Aku menggali lebih dalam apa itu formula++ copy writing. Aku kemudian menemukan 4 yang jadi khasnya, yaitu pola AIDA (Attention, Interest, Desire, Act). Di setiap poin kujabarkan lagi. Nah, untuk ++ nya, aku menambahkan beberapa hal, termasuk beberapa poin dari telur jingga yang lain, namun masih beririsan dengan telur jingga formula++.



Terakhir aku ingin bercerita tentang tujuan belajar formula++ copy writing. Sebelumnya aku sudah menuliskan di peta besar. Dari tiga poin strong why (bahagia, bermanfaat, mendapat cuan), aku mencoba mendeskripsikan. Namun ternyata kurang SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Reliable, Timeline). Maka kucoba menuliskan sekali lagi di peta kecil. Setelah itu kusampaikan kepada teman yang jago marketing online. Dia menyarankan untuk menambah sedikit langkah. Yaitu mengkonversi menjadi cuan. Dengan hanya sedikit langkah di optimalisasi medsos. Maka kumasukkan ke tujuan dan satu lagi cabang ilmu yang kutambahkan (yaitu yang berupa ketikan huruf digital, bukan tulisan tangan).


Inilah tujuan paling fix itu:



Semoga Allah memudahkan untuk terwujud. Aamiin.


#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#lacakkekuatanmu
#petaperjalananbelajar


Komentar

Postingan populer dari blog ini

No Hoax dengan Copywriting yang Optimal

5 Langkah Kecil Mewujudkan Lingkungan Inklusif

Lebih Mudah dan Murah, Cobalah Healing by Writing