Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Saya Penyintas dan Saya Berdaya untuk Berkarya

Gambar
  Ada yang salah dengan sambungan sel-sel syaraf otak saya, hingga di awal tahun 2018 saya harus terbaring di rumah sakit selama empat hari. Pengalaman pertama kali opname itu memang sudah terlewati. Namun masih ada efek tak mengenakkan dalam raga ini.  Walau penyakit ini tak nampak nyata di badan, saya merasa kurang nyaman berinteraksi dengan orang. Selain memori yang teracak-acak hingga sebagian nampaknya hilang, saya mendapat kesulitan dalam berkomunikasi. Ingin mengutarakan, namun bingung menemukan kata yang pas.    Apalagi jika kondisi ngedrop, pikiran seolah  'kosong'. Jauh skenario dari dialog yang terucap. Terkadang ingin mengucap satu kata, ternyata yang keluar justru kata lainnya. Ya Allah.  Pun saat ingin menulis. sebelum sakit, kegemaran saya ini mampu mewujudkan kolaborasi apik antara otak dan tangan, sehingga ide mudah sekali dieksekusi jadi cerita. Kenyataan yang terpampang, setelah sembuh saya malah kesulitan. Padahal saya sedang mengikuti kuliah online

Teknologi sebagai Kawan Perempuan

Gambar
  P andemi baru-baru ini mengukuhkan bahwa teknologi semakin menguasai dunia. Apa-apa serba digital, penggunaan teknologi ada dimana-mana. Semua serba mudah, semua jadi lebih cepat. Dari segala penjuru dunia dengan ringkas terhubung. Karena akses komunikasi yang tinggal pencet-pencet tombol. Walhasil bumi seolah terasa selebar telapak tangan! Tak ada lagi cerita, kerepotan menghubungi handai taulan. Tak jua jadi alasan, susah mendapat ilmu dan berita. Bermacam-macam sumber informasi bertebaran di ‘udara’.   Sebagai perempuan, teknologi mampu jadi solusi. Bahkan bagi yang menyandang gelar ibu rumahtangga, meski sebagian besar waktunya dihabiskan di rumah, itu tidak jadi masalah. Asal bijak menggunakan, teknologi benar-benar bisa jadi kawan. Namun jika tak ahli mempertimbangkan, ibu bisa jadi korban.   Maka, ketika berkawan dengan teknologi, seorang perempuan terutama ibu dapat lebih mudah memenuhi kebutuhannya dalam bereksistensi dan berdinamika. Ibu juga bisa dengan gampang b