Dibalik Pencarian Harta terpendam

 

Sebuah pengaliran rasa


 

Seru dong as usual. Termasuk perkuliahan Bunda cekatan batch #3 yang kuikuti kali ini. Karena setiap jenjang belajar di institut Ibu Profesional sungguh menantang adrenalin. Sayang jika hanya sekedar aja melewatinya.


Gamifikasi penuh imajinasi mendampingi para mahasiswi. Sehingga suasana belajar tak terasa kaku. Apalagi dengan mengusung jargon 'Merdeka Belajar, Belajar Merdeka'. Maka tak salah jika peserta belajar dinamai Penjelajah. Mereka bebas menentukan apa dan bagaimana mereka belajar. Bebas alias merdeka tak apa, asal sesuai aturan dan petunjuk dari pendamping.


Para pendamping menamai diri dengan kunang-kunang, yang dengan rela dan suka cita menjadi lentera dalam gelapnya rasa penasaran akan ilmu baru. Apalagi satu pemimpin, yang bernama MAGIKA. Diambil dari kata Magic alias keajaiban. Tutur katanya lembut namun merasuk. Memantik diri untuk lebih memaknai sesi menimba ilmu dan mengaplikasikan dalam tugas-tugas yang diberikan.




Belum setting belajarnya. Hutan yang memberikan sensasi harus segera dijelajahi. Siap membius para penjelajah, supaya selalu on fire untuk mewujudkan tujuan belajar mereka. Desain yang keren. Wow pokoknya. MasyaaAllah.


Di tahap telur, dari awal aku dan peserta lainnya diminta terus menggali diri. 'Cangkul.. cangkul.. cangkul yang dalam..' Terus diminta merasakan diri sendiri. Semakin lama semakin merunduk, mendalami diri. Bukan orang lain.


Dimulai dari tahap telur hijau. Memilih apa yang sebenarnya disukai dan menjadi kemampuan diri masing-masing. Dari situ, dipilah lagi dengan melihat apa yang paling penting dan mendesak dalam pencarian telur merah. Tak cukup sampai di situ. Dari telur merah yang didapat, harus ada satu telur jingga yang dipilih untuk dipelajari dalam rentang waktu perkuliahan. Terakhir, sebagai panduan, dengan menguatkan alasan memulai penjelajahan, dibuatlah peta belajar. Agar tak mudah oleng di tengah jalan.


Aku, beberapa kali mengalami jalan tak mulus. Yaitu pada proses pilih memilih. Mana yang lebih disukai, lebih dikuasai, lebih penting, lebih mendesak, sampai mana yang lebih utama untuk dipelajari. Dari awal dibayangi dengan apa yang disukai namun tak digemari orang lain. Kemudian dari situ berkembang pada paradigma takut jadi egois jika mementingkan kebahagiaan diri timbang kebutuhan orang lain. Aku sengaja tidak mengumpulkan jurnal di awal waktu. Karena dalam waktu sepekan, setiap harinya hari-hariku diisi dengan kontemplasi diri serta diskusi dengan teman-teman yang solutif. Jadilah rasa penasaran dibumbui sedikit ke-oleng-an, menghiasi hari-hari ku setiap selesai menerima materi dan tugas bermain. Hingga akhirnya di akhir tenggat waktu aku sudah mantap menentukan pilihan demi pilihan. Yang kuprioritaskan adalah kebahagiaan diri, sebab aku percaya jika aku bahagia aku bisa berdaya kemudian menularkan kebahagiaan pada orang lain. Itu sih yang kupegang dan siap memasang kaca mata kuda supaya tak ada keinginan beralih hati. Juga siap memasang gembok agar hati selalu bersemangat melaju. Sesuai tujuan yang kutetapkan dalam pembuatan peta belajarku.


Dari awal hingga akhir penjelajahan mencari telur, bisa kusimpulkan bahwa tahap ini meminta kita untuk kembali melihat diri. Menemukan harta terpendam, sedalam apapun harus digali. Se-oleng apapun kudu dijabani. Karena itu adalah kebahagiaan. Atas prioritas - prioritas, demi pemenuhan kebutuhan orang lain, terkadang kita tak sadar telah perlahan - lahan mengubur kebahagiaan diri sendiri. Boro - boro me time keluar rumah. Kadang tidur nyenyak saja, bagi seorang ibu menjadi hal yang 'tak apa dihilangkan, asal pekerjaan rumah dan penduduk lainnya tenang.'





Dengan kebahagiaan, semua menjadi lebih mudah. Berjalan tak berat, karena beban terlepas dari ikatan setiap langkah. Maka atas izin Allah, kesempatan melaju lebih cepat dan cekatan, menjadi hal yang memungkinkan. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

No Hoax dengan Copywriting yang Optimal

5 Langkah Kecil Mewujudkan Lingkungan Inklusif

Lebih Mudah dan Murah, Cobalah Healing by Writing