Membuat Serbuk Jahe Instan
Serbuk jahe instan menjadi terkenal akhir-akhir ini. Karena itu di masa pandemi, rimpang adalah idola. Salah satunya rimpang yang banyak dikonsumsi adalah JAHE. Harganya meroket tajam, bahkan sejak covid 19 melanda Korea, negara asal berkembangnya. Dipercaya, mengkonsumsi jahe memberikan banyak manfaat bagi tubuh, sehingga bisa menangkal masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk ke dalam suku Zingiberaceae. Nama Zingiber berasal dari bahasa Sanskerta “singabera” (Rosengarten 1973) dan Yunani “Zingiberi” (Purseglove et al. 1981) yang berarti tanduk, karena bentuk rimpang jahe mirip dengan tanduk rusa. (Sumber: Wikipedia.com/)
Bagi rakyat Indonesia, sebenarnya jahe dan rempah lainnya adalah hal umum. Di tanah air kita, melimpah ruah jumlah dan jenisnya. Untuk ditanam mandiri di rumah pun mudah. Jika ingin memiliki pohon jahe, cukup pendam jahe yang anda punya. Di tanah yang gembur, anda akan memanen banyak jahe di rumah.
Jahe dipercaya memiliki khasiat banyak. Salah satunya adalah bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, rimpang bercita rasa pedas menyengat ini juga mampu:
- menyehatkan pencernaan
- melegakan tenggorokan
- meringankan nyeri otot
- anti kanker
- menyehatkan kulit
Selain dijual dalam bentuk mentah, peredaran jahe juga beraneka ragam bentuknya. Ada yang berupa minuman di dalam botol siap teguk, ada pula yang berbentuk serbuk sehingga konsumen tinggal menyeduh dengan air hangat. Jahe juga bisa dijadikan campuran minuman hangat yang memikat. Seperti angsle, wedang ronde, dan tahwa.
Untuk mendapat manfaat lebih, jahe juga sering dikombinasikan dengan rempah lain. Seperti dalam minuman tradisional wedang uwuh dan wedang lokal, serbuk jamu anti batuk (terdiri dari jahe, sereh, kapulaga). Rasa yang lebih nikmat pun bisa jadi kelebihan pada produk olahan jahe. Namun kebanyakan orang tak suka ribet dengan proses membuat minuman jamu seperti jahe. Keberadaan serbuk jahe instan bisa menjadi produk tepat untuk menyelesaikan kesulitan ini.
Mudah untuk membuat bukan berarti susah untuk memasarkan. Mari kita coba membuat jahe instan dengan cara sederhana. Ketika jadi, anda bisa menjual dengan menawarkan segala keistimewaan di dalamnya. Berikut adalah cara membuat serbuk jahe instan yang bisa anda lakukan di rumah:
Bahan:
250 gram jahe, bersihkan
Alat:
Parutan
Cara membuat:
Parut jahe lalu peras menggunakan saringan. Jika anda menggunakan rempah lain yang memungkinkan untuk diparut, silakan sertakan. Misalkan kunyit, sereh, atau kencur. Jika rempah lain semacam kayu manis, kapulaga, cengkeh, tunggu dulu.
Pastikan semua kandungan air di dalam ampas jahe sudah hilang. Gunakan wajan untuk menampung hasil perasan. Lalu sisihkan ampas jahe. Jangan dulu dibuang, ya. Anda masih bisa menggunakannya sebagai tambahan bumbu untuk membuat masakan yang mengandung bahan di dalamnya. baca juga Mengolah Sisa Bahan Memasak
Masukkan gula kemudian nyalakan kompor. Aduk menggunakan api kecil. Masukkan rempah yang tak ikut diparut, lalu aduk terus. Sampai mendidih, tunggu sebentar kemudian ambil semua rempah tambahan. Lalu aduk terus hingga berbuih. Lama kelamaan anda akan mendapatkan tekstur yang cair. Terus aduk selama hampir 30 menit. Lama kelamaan busa akan semakin banyak dan adukan terasa kian berat. Ini berarti anda akan memasuki fase pengkristalan.
Terus aduk walaupun
semakin berat. Percepat ketika busa semakin banyak. Sebentar kemudian cairan
akan mengkristal dan menjadi bubuk. Cepatnya adukan mempengaruhi halus atau
kasarnya serbuk yang dihasilkan. Jika anda suka permen pedas, pringkilan jahe
yang timbul cocok untuk diemut. Namun untuk tujuan dijual, yang lebih
mementingkan penampilan, bagian menggumpal itu bisa dihilangkan. Yaitu dengan cara
memblendernya. Namun tunggu sampai serbuk benar-benar dingin.
Selanjutnya kemas serbuk
dengan semenarik mungkin. Entah itu menggunakan botol seperti kemasan selai,
ataupun plastik. Nah, anda telah berhasil memiliki produk kesehatan bernilai
jual tinggi. Serbuk jahe instan penangkal virus siap dikonsumsi.Konsumen
tinggal menyeduhnya dengan air hangat. Semoga bermanfaat!
(baca juga: Ketahanan Pangan dan Pendapatan dari Kebun)
Betul sekali kak. Banyak diburu saat pandemi. Dulu saya pernah budidaya jahe merah. Prosesnya mudah, tapi tentu harus telaten juga. Btw terima kasih resepnya ka.
BalasHapusSama-sama, ayah Sugi. Wah, saya juga pengen bisa budidaya sendiri
HapusWah, ilmu baru ini bagi saya. Selama ini saya mengkonsumsi jahe langsung rimpang direbus begitu saja. Belum pernah membuat dengan hasil yang lembut.
BalasHapusmampir ya di web sederhana saya. www.mediapamungkas.com (1 grup dengan TJI) hehe.
Wah membuka wawasan saya tentang dunia jamu modern nih kak. Dijual ngga sih?
BalasHapusIya Kak. Jamu jadi lebih simpel dan menarik
HapusBenar, Mbak. Saya termasuk yang mendadak jadi suka mengkonsumsi rimpang semenjak masa pandemi dan promil juga, sebelum pandemi boro-boro mengkonsumsi, memang tidak doyan sama sekali. Oh iya, punya resep rimpang untuk promil gak, mbak? Boleh dong sharing di blog juga :D
BalasHapusSukses terus buat promilnya ya Mbak..
HapusJahenya bisa diganti kunir putih, Mbak. Prosesnya insyaaAllah sama. Hanya rasanya tidak sepedes jahe.
Jadi ingat harga jahe yang melangit saat pandemi dulu. Jahe bubuk akhirnya jadi alternatif. Ternyata membuatnya tidak rumit juga ya mbak.
BalasHapus