Ini Makananku dari Kebun Apel

 


MasyaaAllah, pekan keempat bunda cekatan makin menantang!

Karena saya harus menemukan empat makanan besar dari rentetan go live yang ada. Maunya sih nonton yang sesuai dengan peta belajar saja. Namun ditunggu sampai akhir pekan, eh tak juga genap empat. Mana waktu menonton terbatas, kebetulan ponsel rusak. 


Akhirnya saya mencicipi satu go live dari manajemen emosi. Sebab saya mempunyai buku tentang SEFT tersebut, hadiah dari kakak sepupu yang psikolog. Namun sampai dua tahun saya belum juga merampungkan. Hehehe. 

Jadilah saya menonton go live yang sama sekali tidak ada irisannya dengan peta belajar. Kalau diraba-raba perlu sebenarnya. Sebab saya juga butuh hal itu.

Nah, inilah makanan besar saya, tiga sisanya dari SEFT, telah beririsan dengan peta belajar. 


Go Live dengan Narasumber Talitha Rahma dari keluarga non fiksi. Tentang berkenalan dengan SEO dasar


SEO atou Search Engine Optimalization dibutuhkan untuk menggaet pembaca secara maksimal. Jika berbicara tentang ini, kita sama dengan memikirkan bagaimana sebuah tulisan bisa bersahabat dengan mesin pencari seperti google chrome dan lainnya. 


Namun, pembaca tulisan tetaplah manusia. Dimana mereka tetap harus merasa nyaman dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga, meskipun ramah SEO, sebuah tulisan juga harus memberikan kenyamanan kepada pembaca.


Bagaimana caranya untuk memenuhi kedua syarat di atas? Begini,


  1. Tulisan harus punya kerangka tulisan  jelas

  2. Pilih judul yang jelas

  3. Lakukan pembahasan dengan jelas



Kemudian, berikut ini adalah indikasi sebuah tulisan itu telah ramah dengan SEO dan pastinya ramah pada pembaca:


  1. Memiliki judul yang pas. Yaitu enam puluh lima karakter atau lima sampai enam kata, termasuk key word di dalamnya

  2. Membahas hal yang sedang viral/ banyak diperbincangkan orang. Bisa diberi pembukaan dengan delapan puluh lima kata saja. Lalu gunakan keyword pada body teks, di awal, dan di air

  3. Bahasannya tidak terlalu panjang. Satu paragraf diisi dua baris. 

  4. Memiliki link yang baik. Jika dirasa belum pas dengan rekomendasi link dari blogspot, bisa diakali dengan mengganti permalinknya

  5. Gambar seperlunya saja. Jika ingin memvisualisasikan sesuatu. Di tahun 2022 ini, gambar di blog diupayakan dalam bentuk format webp.  

  6. Blog yang ramah SEO diupayakan adalah yang mudah diakses. Tulisannya memiliki panjang 750-1000 kata.


Go Live dengan Narasumber Karinta Utami dari keluarga Pemasaran. Tentang Etika Digital untuk Personal branding

Pemerintah sedang menggiatkan literasi digital. Di sana ada yang namanya etika digital.

Etika digital adalah tata krama saat berinteraksi di dunia online. Sama halnya dengan di dunia nyata, interaksi di dunia maya juga menghadapkan kita pada berbagai macam karakter manusia.

Tujuan dari etika digital ini adalah
  1. Mengatur interaksi manusia
  2. Ruang digital tidak terbatas, meminimalisir gesekan sebab adanya perbedaan karakter
  3. Tanggung jawab supaya apa yg disebarkan oleh kita
  4. Mendidik anak yang digital native. Sehingga sebagai ibu, kita harus membekali diri dengan etika di dunia digital.


Empat poin etika digital:
  1. Kesadaran/mindfull Harus sadar dengan apa yg kita posting/komen
  2. Integritas Perilaku jujur, tidak manipulatif, tidak plagiat. Untuk menghindari plagiasi, kita harus mencantumkan sumbernya darimana. Apalagi jika sumber yg kita pakai sudah ada hak cipta
  3. Kebajikan Saling menghargai dengan membuat dan menikmati konten positif. Tidak memprovokasi. Mari saling support hal kebaikan dan kemanusiaan.
  4. Tanggung jawab Sebelum melakukan sesuatu harus difikirkan dulu. Harus bersedia menanggung konsekuensi jika posting. Apa yang kita posting memang bisa dihapus tapi masih ada jejak digital yang harus dipertanggungjawabkan

Peran etika digital dapam membangun personal branding adalah bagaimana etika kita dalam menghasilkan konten sesuai dengan personel branding kita. Dengan konten yang kita taruh di dunia digital, ini bisa membangun personal branding. Kita ingin dikenal sebagai apa. Kita bisa menyeleksi target audiens (konten yang diberikan disesuaikan dengan target audience kita)

Sebagai kata penutup, mbak Karinta menyampaikan:
Thinking before posting
Saring before sharing
Tidak hanya cakap digital tapi harus bertanggungjawab



Go live dari Prasadika Megantari Pradina dari keluarga desain tentang Canva sebagai jalan ninjaku.


Canva adalah aplikasi desain yang sudah banyak orang tahu. Manfaat menggunakan canva adalah untuk:

  • Optimasi konten instagram

  • foto editor

  • videografi

  • typografi

  • bisnis (flyer, logo, harga, dll), 

  • pendidikan (bikin ebook), 

  • pekerja kreatif (bikin Avatar,dll), 

Cara berdaya dengan canva:

  1. Tentukan goals 

(misal untuk jasa desain instagram dan UMKM, Untukkonten kreator, untuk jadi kontributor canva, atau untuk menerbitkan karya)

  1. Hindari monoton dengan menggganti template yang ada. 

  2. Terus belajar

  3. Jangan njiplak. Jika terinspirasi suatu desain, ATM aja

  4. Punya uniqueness

  5. Practise makes perfect. 

Satu kalimat yang berkesan dari mbak Megan, bahwa semua desain ada peminatnya sendiri-sendiri

Selain makan besar, saya juga harus memenuhi nutrisi yang sesuai dengan panduan peta belajar saya. Inilah makananku pekan ini:

Rekaman seminar Easy Copy writing, Contek Habis sampai Laris oleh Dewa Eka Prayoga, di YouTube ini.

Seminar ini sebenarnya mengupas tentang buku dengan judul yang sama. Saya kebetulan mendapat  pinjaman. Dan ini sedang proses menghabiskan isi buku. Kebetulan, di awal kang Dewa sudah membahas tentang pentingnya riset target market. Dimana ketika saya cocokkan di buku, ternyata letaknya di belakang. 

Maka  dari tayangan itu, fokus utama saya adalah menyimak bagaimana cara menentukan target market sebelum membuat copy writing. Selebihnya bisa saya pelajari dari buku. 
Buku-Easy-copywriting-contek-abis-sampai-laris-dewa-eka-prayoga


Selain dari tontonan you tube, keluarga non fiksi juga sempat mengadakan jamuan makan malam di dalam rumah. Dengan mempersilakan dua anggota keluarga untuk sharing pengalaman menulisnya, inilah insight yang saya dapatkan dari mbak Parliani. Teman yang sedang menempuh perkuliahan jenjang S3 keperawatan ini memang senang dan butuh menulis artikel-artikel ilmiah.

Inilah  cara membuat sebuah tulisan ilmiah, khususnya menggali ide, berdasarkan pengalaman mbak Parliani. Yaitu:

1. Menentukan target pembaca kemudian menyelami diri mereka. 

2. Menemukan ide dengan menentukan masalah yang mungkin dihadapi target pembaca, kemudian dalam tulisan dijelaskan bagaimana cara menyelesaikannya.

3. Ide juga bisa didapatkan dari membaca. Agar efektif, setiap membaca, tandai poin- poin penting. Poin- poin penting itu tadilah yanh kemudian dapat dikembangkan menjadi tulisan baru

4. Dari pengalaman, ide tulisan juga bisa didapatkan. Baik itu pengalaman pribadi, keluarga, maupun orang sekitar. Juga para target pembaca.

Ohya, yang baru saya tahu adalah menulis bisa dilakukan sedikit demi sedikit dengan bantuan aplikasi mendeley. Hingga nanti bisa digabung menjadi satu kesatuan tulisan.


---






 


#institutibuprofesional, #hutankupucekatan, #tahapulat, #kebunapel, #inimakananbesarku, #pertemuankeluargaliterasifiksi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

No Hoax dengan Copywriting yang Optimal

5 Langkah Kecil Mewujudkan Lingkungan Inklusif

Lebih Mudah dan Murah, Cobalah Healing by Writing