Pemberdayaan Perempuan, Tak Boleh Sekedar Asal

 

P
eran perempuan dalam perkembangan perekonomian Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. Sedangkan perempuan sendiri memiliki fitrah yang tak bisa dimodifikasi. Sebab itulah upaya menjadikan perempuan berdaya tak boleh sekedar jalan. Salah satu pihak yang memperhatikan hal ini adalah Alfamart. Dengan program dan fasilitasnya, perusahaan waralaba ini mampu mendukung dan menjadi solusi untuk memberdayakan perempuan dengan tanpa asal-asalan.



Perempuan dan Perekonomian Bangsa

Perempuan mengambil peranan penting dalam roda ekonomi negara. Hal ini menjadi pengikis anggapan bahwa kaum hawa ini adalah makhluk lemah, yang hanya mampu berkutat di urusan domestik saja. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan mempertegas bahwa perempuan Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk diberdayakan. Salah satunya adalah sebagai penggerak ekonomi terutama di masa pandemi. Untuk itu pemerintah memberi porsi berupa kemudahan sebagai penggerak perekonomian. Seperti program peningkatan pelaku usaha perempuan, fasilitas permodalan, kemudahan memulai usaha, serta jaminan kekayaan intelektual. Yang paling dominan adalah diberikannya peluang peran perempuan dalam ekonomi kreatif dan UMKM.


Di sisi lain, Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin menjunjung tinggi fitrah perempuan. Yaitu sebagai tonggak penting peradaban. Dari merekalah lahir generasi-generasi emas untuk kehidupan selanjutnya. Maka tugas utama mereka adalah  sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Mendidik dan mengasuh anak-anak serta membersamai suami dalam mencapai gemilang organisasi terkecil dalam peradaban, yaitu keluarga. Sehingga tak sekedar asal, pemberdayaan perempuan harus disesuaikan dengan fitrah islamiyahnya.

 

Di bidang ekonomi, membuka usaha terutama sektor UMKM menjadi pilihan tepat untuk perempuan. Salah satu alasannya adalah waktu yang lebih fleksibel untuk berkecimpung di dalamnya, jika dibanding dengan menjadi karyawan yang terikat oleh waktu. Sehingga tugas utama sebagai manajer rumah tangga tetap bisa dijalankan bersamaan dengan mengoperasikan usaha walaupun dari kediaman saja. Berdasarkan data yang dihimpun oleh IFC (International Finance Corporation), 43% persen UMKM formal di Indonesia adalah milik perempuan. Sayangnya secara umum perempuan pelaku usaha ini masih berkutat memikirkan bagaimana mencari modal, mengolah produk, dan memasarkannya. Padahal seperti disebutkan di atas, pemerintah sebenarnya memberi solusi akan hal-hal tersebut. Sebab telah terbukti bahwa sektor UMKM memberi kontribusi penting dalam menopang perekonomian negara.

 

Maka, menilik betapa penting perempuan dengan fitrah sucinya untuk mengambil peran dalam perekonomian, usaha pemberdayaan khusus perempuan harus dilakukan secara massive dan terkonsep secara bijak. Tak boleh asal-asalan dan sekedar jalan. Adalah Sumber Alfaria Triajaya Tbk yang lebih dikenal dengan sebutan Alfamart, merupakan salah satu jaringan ritel waralaba modern di Indonesia. Pastilah para ibu dan perempuan lainnya kenal, karena perusahaan dengan maskot lebah ceria berkaos merah yang memiliki nama Albi ini menyediakan berbagai produk keseharian dunia mereka. Namun Alfamart tak hanya cukup menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1989 dan telah memiliki lebih dari 10ribu cabang di seluruh Indonesia ini juga memiliki visi mulia yang bisa mendukung pemberdayaan perempuan. Yaitu pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen serta mampu bersaing secara global.

 

Event Rutin Tahunan untuk Pemberdayaan Perempuan



Atas dasar visi mulia Alfamart itu, digelarlah sebuah acara bertajuk Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Khusus Perempuan. Saat pandemi melandai seperti akhir-akhir ini, mengadakan acara tatap muka menjadi hal yang menakjubkan. Asal tetap menjaga protokol kesehatan, acara yang dilakukan menjadi istimewa bagi semua yang terlibat di dalamnya. Apalagi forum keren ini berlokasi di Jember Mini Zoo,  sebuah kawasan wisata edukasi kebun binatang mini di tengah kota Jember. Maka walau hari Jumat, 26 November 2021 saat itu dirundung mendung, kebermanfaatan acara mengalir tak bisa dibendung.

 

Prita HW dari TJI sedang memandu acara
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Alfamart kembali menggandeng The Jannah Institute. Sebuah knowledge center yang diinisiasi oleh Prita HW, sebagai wadah berbagi pengetahuan di tengah masyarakat. Terutama di bidang literasi, public speaking, dan pemberdayaan potensi individu.


Dan Prita HW yang juga konsen pada pemberdayaan potensi perempuan muslimah ini bertindak sebagai host yang mendampingi para narasumber. Ada empat narasumber pada hari itu. Yaitu bu Neni Restini, bu Heny Marlina, bu Mira Christina E., dan pak Bagus Alfian. 

Welcoming Speech

Selama lebih dari tiga jam, event yang diawali dengan prakata dari pak Saffi’i selaku Public Relation Alfamart Jember ini dihadiri oleh para perempuan dengan berbagai latar belakang profesi. Seperti blogger, guru,pelaku usaha,  ibu rumah tangga, dan lainnya.

 

Cara Produk UMKM bisa Dijual di Pasar Retail

Narasumber pertama

Bu Neni Restini, Merchandising Manager Alfamart Jember adalah narasumber pertama. Beliau menyampaikan bahwa  UMKM adalah kegiatan ekonomi produktif yang banyak dijalankan di tengah masyarakat.
Dan perempuan mengambil andil besar di dalamnya. Baik itu sebagai pegawai maupun pemilik usaha. Dengan pesatnya pertumbuhan UKM di Indonesia, banyak manfaat yang muncul. Seperti terciptanya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan masyarakat di level perekonomian tingkat menengah ke bawah. Bu Neni kemudian dengan gamblang menjelaskan bahwa Alfamart hadir untuk mensupport usaha masyarakat ini. Contoh nyata adalah semakin beragamnya produk kuliner lokal yang terpajang di rak-rak toko Alfamart. Mulai dari kacang telur, kuping gajah, kerupuk, dan lainnya. Produk khas daerah itu terpajang bersandingan dengan snack produksi pabrik yang sudah terkenal melalui promosi media cetak serta elektronik. Kota Jember sendiri memiliki air mineral produksi lokal yang telah dijual di toko-toko Alfamart. Nah, selanjutnya bu Neni menyuguhkan cara-cara bagaimana produk UKM bisa menembus pasar retail semacam Alfamart ini.
Wanita dan UMKM (sumber gambar: imandiri.id)

Syarat utama adalah pelaku UKM merupakan produsen langsung, bukan pengepul. Tempat produksi memenuhi standar dari pemerintah mengenai kebersihan dan kesehatan. Syarat terakhir adalah jumlah produksi dapat mencakup kebutuhan sehingga tidak sampai terjadi kekosongan di cabang-cabang Alfamart. Jika semua terpenuhi, pelaku usaha dapat mendaftarkan produknya untuk masuk ke toko Alfamart. Berikut mekanismenya:

Sumber: Materi Tips Sukses Produk UMKM Masuk Retail oleh bu Reni


 Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Alfamart Sungguh Menguntungkan


Materi selanjutnya membuat peserta berbinar. Karena materi yang disampaikan adalah tentang hadiah yang menggembirakan. Bagaimana tidak. Alfamart selalu memberi keuntungan untuk pelanggannya, melalui program-program kreatifnya. “Sebagai bukti kasih untuk pelanggannya!”, begitulah ujar bu Heny Marlina, Marketing Manajer Alfamart Jember.

Salah satu programnya adalah BKUA atau Bukti Kasih Untuk Anda yang merupakan promo big event Member Alfamart. Ya, khusus member, akhir tahun 2021 ini Alfamart membuat loyalty program demi memberi pengalaman belanja yang mengesankan untuk pelanggan setianya. Pilihan menyenangkan bagi para perempuan yang mengelola rumah tangga ataupun profesi lainnya. Belanja kebutuhan sehari-hari, dengan harga lebih murah dan cara yang lebih mudah.

Peserta praktek menggunakan aplikasi alfagift

Selain itu bu Heny dan tim juga memperkenalkan Alfagift. Sebuah aplikasi yang memberi akses kepada konsumen untuk mengetahui promo produk, undian, A-kupon gratis, lokasi Alfamart, dan media sosial resmi milik Alfamart. Dengan berbelanja menggunakan aplikasi ini, pelanggan akan mendapat keuntungan lebih. Seperti poin reward, tambahan diskon, dan cashback.





Memerangi Fenomena Sampah Plastik

Aktivitas belanja kebutuhan sehari-hari selalu lekat dengan kenyataan semakin meningkatnya jumlah sampah plastik. Beruntungnya, Alfamart tanggap pada efek buruk dari fenomena ini dengan mendukung upaya pemerintah dalam melarang penggunaan kantong plastik di minimarket dan pasar modern lainnya. Sejak 1 Maret 2019, Alfamart tidak lagi memberikan kantong plastik secara gratis kepada pelanggan yang telah bertransaksi di semua tokonya. Maka sekarang tak aneh lagi jika kita dengar kasir berkaos merah bertanya, “Mau pakai kantong plastik, Bu?” di setiap akhir transaksi. Karena kita terpaksa membayar jika tetap ingin menggunakan kantong plastik.

Memang besarnya tak seberapa dibanding total belanja kita. Namun upaya Alfamart ini adalah bagian dari cara menyelamatkan bumi dari bahaya sampah plastik. Yaitu mengurangi penggunaan (reduce), diantara dua cara lainnya berupa menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle) plastik sisa. Bahkan, Alfamart juga menjual tas belanja dari kain yang bisa digunakan berulang-ulang. Sehingga pelanggan tak perlu membayar kresek tiap berbelanja dan sampah plastik bisa semakin berkurang.


Di acara siang itu, Alfamart ternyata menyuguhkan praktek cara recycle penanganan sampah plastik. Sebutlah daur ulang kresek bekas menjadi benda yang memiliki nilai lebih. Dipandu oleh pemateri ketiga bernama bu Mira Christina E. (koordinator Bank Sampah Kampung Recycle Jember), peserta diajak membuat bunga hias dari kresek bekas. Suasana seru menyelimuti saat peserta mencoba mengikuti arahan bu Mira. Kresek bekas yang bisa mencemari lingkungan sebab butuh 1000 tahun untuk bisa terurai ini ternyata bisa disulap menjadi bunga nan cantik. Dengan teknik menyetrika dan memotong sesuai pola, kantong plastik di sekitar kita bisa bermanfaat lebih.

Nah, inilah satu lagi cara membekali para perempuan untuk lebih konsen pada lingkungannya. Belanja boleh lanjut, bisnis tetap melaju, jaminan kebersihan dan keselamatan sekitar pun harus selalu diperhatikan. Sampah plastik yang terlanjur ada di sekitar, bisa jadi ajang mengasah kreativitas kaum hawa untuk mendatangkan manfaat lebih. Sebagaimana yang sudah dilakukan bu Mira di Kampung Recycle Jember. Untuk upaya lain penyelamatan lingkungan dari hal kecil semacam ini, bisa langsung dilihat di kawasan permukiman Taman Gading Jember ini.



Ingin Bisnis Berkembang dari Rumah Saja?Alfamind Solusinya!

Jika pada materi pertama bu Neni memberi penjelasan tentang upaya Alfamart menjalin kerjasama dengan UMKM, pemateri terakhir yaitu pak Bagus Alfian (Marketing Specialist Internasional Bisnis dan Teknologi) menunjukkan cara lain perusahaan ritel ini mensupport bisnis masyarakat. Adalah Alfamind, sebuah program bisnis online yang mampu menjadi solusi usaha rumahan, terutama di masa pandemi. Alfamind merupakan aplikasi toko virtual yang bisa dijalankan dengan modal minim namun produk yang dijual melimpah. Alfamind bertujuan memberikan kontribusi pada masyarakat dan memajukan Indonesia. 

Berikut tujuan lainnya:

- Membuka peluang untuk dapat menjadi entrepreneur dengan menjadi mitra dan memiliki toko virtual

- Menyediakan tempat yang luas bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk yang berkualitas.

Karena dijalankan secara virtual, bisnis dengan Alfamind sangat bisa diampu oleh para perempuan. Mereka selaku store owner bebas menentukan jadwal, jenis barang dagangan, bahkan tampilan toko. Sehingga para ibu dan perempuan lainnya dapat dengan mudah menyesuaikan kesibukan domestik atau tugas lainnya dengan aktivitas bisnisnya. Ternyata tak hanya itu, pak Bagus juga menyampaikan keunggulan Alfamind lainnya. Yaitu:

- Jaringan kuat Alfamart yang dibangun selama puluhan tahun, membuat Alfamart banyak dicintai dan memiliki infrastruktur yang teruji. Nah, ketika bisnis kita didukung oleh Alfamart, siap-siap saja saat jutaan pelanggan datang.

- Hanya dengan modal minim, kita sudah bisa memulai usaha dengan Alfamind. Meski modal sedikitpun, peluang mendapat laba sangatlah berlimpah.

- Keuntungan hingga puluhan persen bisa didapat melalui penjualan yang kita lakukan di toko Alfamind. Kita juga akan mendapat komisi bila bisa mengembangkan jaringan bisnis tokonritel virtual secara nasional. Ada pula sistem poin yang dikumpulkan berdasarkan tingkat penjualan. Poin itu bisa ditukar dengan beragam hadiah menarik.

- Tampilan aplikasi Alfamind memberikan nuansa berbelanja yang baru. Sebab toko virtual kita didesain secara 3D. Sehingga terasa seperti berbelanja sungguhan meski sebenarnya hanya menggunakan smartphone yang bisa digenggam tangan.

- Kita tidak perlu khawatir akan kelangkaan produk jualan. Tak perlu pula ribet mencari supplier atau kulakan.

- Hanya dengan gerakan jari, kita bisa mengoperasikan toko. Sistem Alfamind memang membuat kita cukup beberapa kali klik, maka toko siap berjalan.

- Tim Alfamind juga akan mendampingi perjalanan bisnis dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang bisa membantu kita untuk sukses.

Pilihan tepat bukan, untuk aktivitas ekonomi kaum perempuan? Fleksibel, mudah, dan murah. Sebagaimana yang disampaikan pak Bagus, jika tertarik kita cukup mengunduh aplikasi alfamind lalu mendaftar. Kemudian top up sebanyak 20ribu untuk membeli barang. Silakan mencoba!

---

 

Peserta Berfoto bersama para Narasumber

Itulah serangkaian acara pemberdayaan perempuan khas Alfamart tahun ini. Penuh manfaat, sarat keseruan. Diharapkan event seperti ini dapat menjadi solusi dalam menjadikan perempuan berdaya secara perekonomian tanpa meninggalkan perannya sebagai tonggak peradaban. Kemudahan, keramahan, dan kepedulian Alfamart menjadikan waralaba modern terbesar di Indonesia ini sebagai pilihan untuk para perempuan yang ingin mengembangkan potensi dirinya. Sehingga kebermanfaatan diri mereka dapat semakin meningkat dan menyebar secara anggun.

 

 referensi:

blog.alfamart.id

www.alfamind.id

www.thejannahinstitute.com

www.muslimahnews.com

www.idntimes.com

www.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

No Hoax dengan Copywriting yang Optimal

5 Langkah Kecil Mewujudkan Lingkungan Inklusif

Lebih Mudah dan Murah, Cobalah Healing by Writing