Bunga Telang Pertama Saya

Bunga Telang

Anda tahu bunga Telang? Udah lama? Ohh, berarti memang sayalah yang kurang apdet. Selama hidup di dunia, baru di usia 34 tahun saya menjumpai tanaman  kaya manfaat ini. Baru tahu juga beberapa bulan lalu, bahwa bunganya bisa jadi pewarna biru alami. Biasanya digunakan untuk nasi biru, puding, dan sirup atau teh. Beruntung kemudian saya mendapatkan benihnya. Sebagian saya bagikan, dan sisanya saya tanam. At least, hanya satu pohon yang bertahan!

Dan baru hari ini, dalam usia 35 tahun 5 bulan (lengkap amat!πŸ˜‚), saya baru punya bunga telang pertama! Dari hasil perawatan saya sendiri. Alhamdulillaah…

Dilansir dari Wikipedia (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kembang_telang), berikut ini adalah klasifikasi dari tumbuhan Telang:

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Bangsa: Cicereae
Genus: Clitoria
Spesies: C. ternatea
Nama binomial: Clitoria ternateae L.

Tumbuhan suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropik. Namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika. Sejak dulu tumbuhan ini dijadikan hiasan karena warna bunganya yang indah, yaitu ungu dengan warna kuning atau putih di tengah. Dibalik keindahan ternyata manfaatnya juga banyak untuk manusia. Diantaranya untuk kesehatan penglihatan, pernapasan, dan pencernaan. 

Cara mengolahnya pun mudah. Bisa dijadikan minuman, dengan cara bunganya diseduh air hangat. Baik itu bunganya dikeringkan dulu atau langsung setelah dipetik. Air yang dihasilkan berwarna biru. Ajaibnya, ketika ingin nutrisi lebih dari perasan air jeruk nipis, masukkan saja dan air bunga Telang berubah warna jadi ungu!

Back to my Telang. Sebenarnya dia adalah pohon yang tangguh. Kalo tidak salah ingat, saya mulai menanamnya sejak awal tahun. Mulanya saya semai beberapa dalam plastik bekas minyak goreng. Ternyata yang bertahan hidup hanya satu pohon. Setelah sekitar sepuluh cm, saya dapat info bahwa butterfly pea flower ini butuh pegangan untuk merambat. Sedangkan saya tak mampu membuat walo hanya sekedar bambu-bambu berjajar. Pagar pun tak ada. Jadilah nekad saya pindah baby Telang ke sekitar pohon belimbing yang berusia tahunan. Ketika semakin panjang, batangnya yang bersifat lunak saya ikat dengan tali rafia. Saya lilitkan mengikuti tali.
Pohon Telang & Pohon Belimbing


Beberapa bulan, perlahan pohon yang polongnya juga bisa dikonsumsi ini semakin rimbun. Sebelumnya saya beberapa kali menambahkan pupuk kandang, menyiram dengan air cucian beras atau rendaman kulit bawang merah sisa memasak. Pernah juga saya tuangkan ampas kedelai sisa bikin susu. Hanya itu. Tanpa melihat bagaimana nasib hidupnya.

Hingga beberapa hari terakhir, saya tiba-tiba kepikiran betapa lamanya pohon ini tak berbunga. Jangan-jangan dia stress atau kurang sehat. Maka, saya khususkan waktu beberapa menit untuk nguprek di bawah pohon belimbing.

Eh ternyata… Ada pohon pare yang merambat di antara julur2 dahan Telang. Merasa mereka bisa jadi bertengkar, saya memindah pohon pare ke bawah pohon pepaya, di dekat situ, lalu saya lilitkan sekalian. Bebaslah si Telang dari si pare. Sekarang saya amati, dan menemukan, banyak batang-batang yang mbulet ga karuan. Ya Allah! Sepertinya telangku memang stress menghadapi ruwetnya hidup. Akhirnya saya tambah lagi rambatan dari tali rafia di pohon belimbing. Saya urai satu persatu batang kecil si kecil. Serasa mengurai tali kur untuk bikin makrame (hobi terbaru saya, nih! 😘). Lalu saya lilitkan sekiranya para dahan bisa tumbuh lebih panjang. Batang pohon belimbing seolah berselimut dedaunan sampai tinggi. Hihihi. Maaf ya, Bing.

Dan Alhamdulillah, hari ini, 7 Juni 2020, di usia 35 tahun, akhirnya saya punya 1 bunga Telang pertama! Moga selanjutnya menyusul bermekaran banyaak, sehingga saya bisa segera mendapatkan manfaat bunga telang. Duh, nikmat-Nya mana lagi yang bisa saya dustakan?

Komentar

  1. Aku juga baru tahu saat aku jadi member IP! Huihihihi

    BalasHapus
  2. Aku pun baru tahu bbrp waktu belakangan ini, Mbaa
    Padahal bapak hobi berkebun tp ternyata enggak nular ke anaknya hehheeh
    Btw tanaman pun bisa stres y kalau ada parasit d sekitarny

    BalasHapus
  3. Ya ampun, masyaaAllah sangat telaten! Alhamdulillah aku pernah beli minuman rempah ala infused water yg bahan dasarnya telang mbak, warnanya bagus, dan rasanya seger. MasyaaAllah ya, jadi pengen nanem juga.

    BalasHapus
  4. Kalau soal tanaman, ampun dah aku mbak, kabur melipir nggak tau apa-apa wkwk.

    BalasHapus
  5. Bunga telangnya rimbunπŸ€©πŸ€©πŸ˜πŸ˜πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih atas tanggapannya :)

Postingan populer dari blog ini

No Hoax dengan Copywriting yang Optimal

5 Langkah Kecil Mewujudkan Lingkungan Inklusif

Lebih Mudah dan Murah, Cobalah Healing by Writing